latihan meloncat
cara melompat
1.Bangunlah otot kaki. Saat melompat, kaki menjadi pusat kekuatan Anda. Semakin kuat kondisi otot kaki, semakin keras Anda bisa mendorong diri ke atas sehingga mencapai lompatan vertikal maksimum. Jenis latihan yang dapat Anda lakukan akan tergantung pada jenis peralatan yang tersedia. Konsultasikan dengan pakar kesehatan atau kebugaran untuk memastikan tubuh Anda mampu memperkuat diri dengan cara yang sehat.
- Berfokuslah pada latihan yang menirukan gerakan melompat. Salah satu cara yang bisa Anda andalkan adalah melakukan squat. Anda dapat melakukannya dengan atau tanpa peralatan. Squat dapat dilakukan hanya dengan berdiri, sementara kaki terbuka selebar bahu lalu turunkan tubuh ke arah lantai dengan punggung lurus dan lutut ditekuk pada sudut 45 derajat seolah-olah Anda sedang duduk di kursi. Tegakkan tubuh dan ulangi. Tingkatkan intensitas latihan dengan menambahkan beban. Berhati-hatilah saat menambahkan beban, lakukan secara bertahap seiring meningkatnya kekuatan Anda.[1]
- Lunge memperkuat bokong dan dapat dilakukan dengan atau tanpa peralatan. Untuk melakukan lunge, berdirilah dengan tegak, kemudian langkahkan kaki ke depan sementara punggung tetap lurus dan lutut ditekuk pada sudut 45 derajat. Melangkahlah lebih jauh untuk membuat latihan lebih sulit. Tegakkan tubuh dan ulangi, seraya beralih ke kaki yang lain. Tingkatkan intensitas latihan dengan menambahkan beban. Berhati-hatilah saat menambahkan beban, lakukan secara bertahap seiring meningkatnya kekuatan Anda.[2]
- Sebelum menggunakan peralatan, berkonsultasilah dengan ahli untuk memastikan Anda menggunakannya dengan benar.
2
Perkuat otot betis. Kelompok otot ini sangat penting untuk bisa melompat lebih tinggi. Latihan calf raise mudah dilakukan dan sangat efektif untuk memperkuat otot betis. Anda bisa melakukannya dengan atau tanpa alat.
- Calf raise dapat dilakukan dengan berdiri tegak, sementara kedua kaki menempel di lantai dan kemudian berjinjitlah dan topanglah bobot tubuh di ujung jari. Anda juga dapat berjinjit dengan satu kaki secara bergantian untuk memastikan keseimbangan. Tingkatkan intensitas latihan dengan menambahkan beban. Berhati-hatilah saat menambahkan beban, lakukan secara bertahap seiring meningkatnya kekuatan Anda.[3]
3
Bangunlah Otto inti. Tidak seperti yang diyakini banyak orang, melompat bukan sekadar mengandalkan otot kaki. Otot inti pada punggung dan perut memiliki peran besar dalam pergerakan tubuh dan dibutuhkan untuk keseimbangan dan koordinasi.[4]
- Banyak latihan otot inti bisa dilakukan tanpa peralatan. Beberapa latihan yang sangat baik untuk membangun otot inti adalah crunch dan superman.
- Anda bisa memilih berbagai variasi latihan untuk perut yang tersedia, dan salah satu yang paling sederhana adalah crunch. Berbaringlah telentang di lantai dengan lutut ditekuk. Usahakan agar kaki dan bokong tetap menempel di lantai, dan kerutkan otot perut saat Anda mengangkat bagian tubuh atas ke arah lutut. Anda boleh meletakkan tangan di belakang atau di depan Anda. Turunkan kembali tubuh Anda ke posisi semula dan ulangi. Berhati-hatilah saat melakukan gerakan ini dengan berfokus pada otot perut dan berhati-hatilah agar tidak melakukan gerakan menyentak yang dapat membahayakan punggung bawah.[5]
- Latihan superman sangat cocok untuk melengkapi crunch karena latihan ini menguatkan punggung bawah. Berbaringlah telungkup dengan kedua tangan di atas kepala untuk sehingga menyerupai “Superman” yang sedang terbang. Angkatlah bagian atas tubuh dan kaki secara bersamaan dan tahanlah sebentar untuk mengisolasi otot punggung bawah. Turunkan kembali tubuh Anda ke posisi semula dan ulangi sesuai kebutuhan.[6]
4. Bangunlah otot lengan. Otot lengan juga memiliki peran besar untuk bisa melompat lebih tinggi karena otot ini memberikan momentum saat Anda melesat ke atas. Lengan juga berperan penting untuk awalan/ancang-ancang (approach) saat Anda melompat ke atas untuk memukul atau memblokir bola.
- Banyak latihan yang baik untuk lengan dapat dilakukan dengan beban atau peralatan. Push up dan pull up dapat dilakukan dengan peralatan minim, sementara bicep curldan tricep pushdown membutuhkan beban atau peralatan untuk resistansi.
- Push up dapat dilakukan tanpa peralatan dengan berbaring telungkup dan telapak tangan menempel di lantai dan lengan direntangkan, tegak lurus dengan tubuh, tetapi ditekuk pada siku. Doronglah tubuh ke bawah dengan bertumpu pada telapak tangan, kemudian angkatlah tubuh dari lantai sambil meluruskan lengan. Turunkan kembali tubuh ke posisi semula dan ulangi. Ubahlah posisi tangan untuk melatih otot berbeda.[7]
- Untuk melakukan pull up, Anda membutuhkan palang yang cukup tinggi sehingga bisa mengangkat tubuh dari tanah. Anda cukup meraih palang di atas kepada dan angkatlah tubuh ke arah palang. Mungkin Anda mengalami kesulitan saat melakukannya pertama kali, tetapi cobalah menjaga agar tubuh tetap tegak dan biarkan diri Anda naik dan turun sesuai rentang gerak lengan. Anda bisa memilih untuk melakukannya dengan telapak menghadap ke arah Anda atau ke arah berlawanan dan memvariasikan jarak antara keduanya. Mengubah posisi tangan akan melatih otot berbeda.
- Usahakan agar tangan tidak terentang lurus ke bawah dan terkunci. Lebih baik membiarkan tangan sedikit tertekuk di antara setiap gerakan pull up.[8]
- Bicep curl bisa dilakukan dengan beban atau peralatan dengan menjaga kedua lengan lurus di sisi tubuh dan kemudian mengangkat beban ke arah biseps, seraya menekuk siku. Lakukan latihan ini pada kedua lengan secara bergantian. Mengubah pegangan akan melatih area berbeda pada otot biseps dan lengan bawah.[9]
- Anda membutuhkan alat khusus untuk melakukan tricep pushdown, biasanya dengan kabel yang digunakan untuk menggerakkan beban. Tali, palang, atau pegangan biasanya disambungkan ke ujung kabel. Menggunakan jenis alat tambahan yang berbeda akan melatih otot berbeda pada trisep. Berdirilah dengan tegak, kedua kaki terbuka selebar bahu dan tarik kabel ke bawah menggunakan alat tambahan dan mulailah dengan siku pada sudut 90 derajat dan luruskan ke bawah, sambil menggerakkan tangan ke arah lantai. Konsultasikan dengan ahli kebugaran tentang cara menggunakan setiap alat tambahan dengan benar.[10]
5
Pilihlah latihan yang bisa membantu dan memotivasi Anda. Angkat beban dan latihan secara keseluruhan yang dilakukan secara berulang-ulang akan menimbulkan kebosanan. Pilihlah latihan yang membantu melatih otot atau membuat Anda melompat lebih tinggi tanpa kehilangan motivasi. Jelajahi internet dan carilah referensi cuma-cuma untuk membantu Anda memvariasikan latihan dan menemukan latihan yang cocok.[11]
6
Carilah inspirasi melalui partner, pelatih, dan musik. Putarlah musik favorit saat berlatih sehingga pikiran Anda teralihkan dari pengulangan yang membosankan. Musik berirama riang dapat membuat Anda tetap bersemangat. Carilah pelatih, partner latihan atau video latihan sebagai dukungan.
- Anda harus merogoh kocek cukup dalam untuk membayar pelatih kebugaran, tetapi investasi ini tidak sia-sia untuk memastikan keselamatan dan memaksimalkan potensi Anda.
- Pilihlah partner latihan dengan bijak karena Anda berdua harus saling mendukung. Anda bisa dengan mudah terjebak dalam suasana sosial dan teralihkan dari kegiatan yang harus dilakukan saat berlatih bersama teman tanpa tujuan yang sama dengan Anda
.
Komentar
Posting Komentar